Meski kekejaman bangsa Yahudi terhadap bangsa Palestina tidak terkira, namun tidak banyak orang yang menyadarinya atau mengingatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Di bawah adalah kartun-kartun yang lucu tentang itu. Meski membuat kita tersenyum, mungkin bisa menyadarkan kepada kita apa yang tengah terjadi di sana.
Ini adalah sindiran tentang indoktrinasi yang ditanamkan oleh pihak Yahudi dan antek-anteknya terhadap para siswa sekolah di AS dan Eropa agar mereka sadar bahwa bangsa Yahudi adalah “korban” kekejaman monster seperti mereka.
“Apa yang dipelajari Joni di sekolah hari ini dan kemarin dan besok?” Buku-buku tentang Holocaust seperti “Diary of Anne Frank” dan sebagainya.
Oleh karena itu meski sekarang tentara Israel membantai rakyat Palestina, yang tertanam di memori rakyat AS dan Eropa adalah bangsa Yahudi itu adalah korban. Bukan teroris. Sementara bangsa Palestina/Arab yang dibantai justru mereka anggap teroris.
Coba lihat kekejian tentara Israel:
http://media-islam.or.id/2009/01/07/foto-foto-kebiadaban-israel-terhadap-bangsa-palestina
Hollywood dikuasai Yahudi. Paramount, Warner Bros, Walt Disney, dan sebagainya dipimpin oleh orang Yahudi. Tak heran jika homosexual, sex, pornografi dan kekerasan dipromosikan lewat film-film Hollywood. Kita bisa melihat adegan ciuman bahkan di film “anak-anak” seperti Donald Duck atau Tom and Jerry.
Orang Yahudi selalu digambarkan sebagai orang baik. Sementara orang-orang Arab digambarkan sebagai teroris. Lihat film “True Lies” yang dibintangi oleh actor Yahudi Arnold Schwarzenegger atau film-film Chuck Norris.
Di Kartun di atas digambarkan seorang anak yang ingin menyewa Video tentang pembantaian rakyat Palestina yang dijawab tidak ada oleh penjaganya. Tidak ada film-film tentang pembantaian rakyat Palestina di Hollywood.
Dengan menguasai media masa dunia seperti CNN, New York Times, Time, dan sebagainya, Yahudi bisa menciptakan image bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang damai. Sementara bangsa Palestina penuh dengan kekerasan/biadab.
Holocaust terbukti senjata ideology terhebat sehingga Israel dianggap sebagai “Negara Korban” dan kebal dari segala kritik meski mereka memiliki bom nuklir dan sering melakukan pembantaian.
Kampanye presiden AS didanai oleh para konglomerat Yahudi seperti keluarga Rostchilds dan Rockefeller yang menguasai minyak dan sektor keuangan. Imagenya pun dibentuk oleh media massa Yahudi. Tak heran jika para presiden AS akhirnya lebih berbakti kepada Lobby Yahudi ketimbang rakyat Amerika Serikat.
Di AS dan Eropa membantah Holocaust adalah tindak kriminal yang bisa dituntut hukuman penjara. Sebaliknya menghina-hina Islam seperti membuat kartun, film, dan sebagainya adalah kebebasan berpendapat yang dilindungi…
Apa yang dipelajari orang-orang Yahudi seperti Ariel Sharon dari Holocaust? Mereka justru meniru perilaku orang-orang NAZI yang menindas mereka. Mereka mempermalukan dan membantai rakyat Palestina.
repost: http://media-islam.or.id/2010/01/26/kartun-lucu-tentang-yahudi-dan-palestina/#more-923
0 komentar:
Posting Komentar