Semakin baik Anda berlatih, semakin percaya diri Anda saat tampil. Semakin baik Anda berlatih, semakin kecil kemungkinan Anda merasa gugup. Semakin baik Anda berlatih, ceramah Anda akan semakin lancar! Jika Anda sambil lalu saja dalam berlatih, penampilan Anda tidak akan sempurna.
Merekam presentasi Anda dengan audiotape, putarlah kembali untuk mengetahui timing Anda, tingkat suara Anda, pemilihan kata Anda, dan tingkat antusiasme Anda. Kemudian buatlah revisi dan berlatihan kembali. Dalam waktu singkat Anda akan melihat perbaikan dalam presentasi Anda.
Saat berlatih, jangan lupa bahwa timing sangat penting. Jika Anda diminta untuk berbicara selama 30 menit dan ceramah Anda sudah habis setelah 20 menit, para hadirin dan panitia mungkin merasa ditipu. Mereka mungkin bertanya, “Apakah Anda kehabisan bahan?” Sebaliknya, jika Anda berbicara lebih dari 30 menti, orang-orang yang sama mungkin bisa merasa jengkel.
Bila Anda merekam latihan Anda, Anda akan lebih bisa memperkirakan timing presentasi Anda. Berlatihlah memotong dan mengubah materi Anda dap menyesuaikan catatan-catatan Anda agar terkesan fleksibel. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri, jika Anda kehabisan waktu.
Para presenter berlatih sambil berdiri. Jika Anda melakukannya, Anda akan merasakan peningkatan energi Anda, dan demikian juga halnya semangat Anda. Berdiri juga memungkinkan Anda untuk mempraktekkan gerakan – gerakan Anda dari panggung ke proyektor, atau dari flipchart ke para hadirin.
Antisipasi bagian-bagian yang mungkin merangsang pertanyaan-pertanyaan dari para hadirin, dan buatlah daftar berbagai pertanyaan atau tantangan yang mungkin mereka ajukan. Mempersiapkan jawaban atas_pertanyaan-pertanyaan ini akan menunjukkan bahwa pengetahuan Anda sangat luas. Habiskan sebagian besar waktu Anda berlatih pada bagian pembukaan, pokok –pokok bahasan, transisi dan bagian penutup.
Presentasi atau Ceramah yang dihafalkan seringkali terkesan “rekaman”, tetapi mengingat-ingat –catatan KATA-KATA KUNCI Anda merupakan ide yang baik sekali. Jangan menghafalkan seluruh ceramah Anda, dan JANGAN SEKALI-KALI, JANGAN PERNAH membaca pidato Anda. Mencoba menghafalkan materi membuat Anda menjadi budak ingatan Anda, dan materilah yang mengendalikan Anda. Presentasi semacam ini tidak kedengaran seperti tidak alamiah. lnfleksi suara normal Anda berubah dan menurun menjadi monoton, dan ekspresi dan emosi Anda hilang.
Semakin banyak waktu yang Anda habiskan dalam praktik dan latihan, akan semakin alami dan spontan presentasi Anda , sebaliknya semakin banyak teori tanpa praktek justru akan meningkatkan rasa takut Anda. Jika Anda membutuhkan pelatih , maka sangat disarankan untuk memilih tim pelatih yang berorientasi praktek dan bukan sekedar teori yang menghabiskan durasi pelatihan.
Spontanitas merupakan atribut yang sangat baik bagi, seorang pembicara dan rahasianya adalah latihan… Anda harus berlatih untuk :
- Menghafal kalimat-kalimat pembukaan Anda.
- Mengetahui pokok-pokok pembahasan Anda.
- Mengetahui transisi dari satu pokok pembahasan ke pokok pembahasan berikutnya.
- Mengetahui cerita Anda.
- Mengetahui kapan saatnya menggunakan alat bantu visual Mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
- Menghafalkan kalimat-kalimat penutup. Praktik untuk ketepatan waktu. Praktik berbicara keras. Merekam suara Anda.
- Jika Anda dapat, lakukan latihan yang direkam dengan video tape.
- Praktik berdiri.
- Praktik melihat para hadirin. (Anda mungkin tidak menggunakan hadirin sungguhan, jadi lakukan “kontak mata” dengan benda-benda yang ada dalam ruangan – kursi, lampu, gambar, boneka teddy bear. Beberapa orang mengikatkan balon-balon yang dihiasi dengan wajah tersenyum pada kursi untuk menciptakan hadirin).
- Praktik tersenyum pada hadirin.
NAIK DAN TURUN PANGGUNG
Anda tidak dapat memulai presentasi Anda sampai Anda merasa tenang di depan para hadirin. Dan kadang-kadang itu, tidak semudah yang kita bayangkan. Sebelum Anda mulai, perhatikan penempatan kursi-kursinya, dan tentukan di mana Anda akan naik dan turun panggung. Anda tidak ingin kelihatan bingung sebelum, ‘Anda mengutarakan kata-kata pertama Anda.
Ketika Anda diperkenalkan kepada hadirin dan Anda maju menuju panggung, bergeraklah dengan langkah-langkah cepat, energi dan postur tubuh yang baik. Tetapi jangan berlari Anda dapat kedengaran kehabisan nafas dan terengah-engah ketika akhirnya Anda sampai ke mikrofon. Sesuaikan mikrofonnya, tersenyum dan sapu para hadirin dengan tatapan mata Anda.
Mintalah pembawa acara untuk tidak meninggalkan panggung sampai Anda tiba. Anda tidak ingin tiba di panggung yang kosong. Begitu Anda sampai ke pembawa acara, Anda harus segera berjabat tangan dengannya dan menyambutnya dan siapa saja yang ada di atas panggung. Sekarang Anda siap memulai presentasi Anda!
Ketika Anda telah menyimpulkan ceramah Anda, sambutlah tepuk tangan para hadirin dengan ramah. Para hadirin ingin bertepuk tangan untuk menyambut usaha Anda, oleh karena itu Anda akui dan terimalah tepuk tangan mereka. Ketika pembawa acara atau orang lain yang telah dipilih sebelumnya mengambil alih kendali podium, Anda dapat berjalan cepat meninggalkan panggung.
0 komentar:
Posting Komentar